Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya (Djen Amar 1984: 30)
Teknologi dan jurnalistik saling merangsang dalam kemajuan, jurnalisme merangsang penemuan teknologi dan teknologi mengubah pola pekerjaan teknologi.
Jika dilihat dulu para jurnalis menggunakan telegraf untuk menunjang pekerjaan jurnalistik, namun melihat kemajuan dan penemuan teknologi telegraf menjadi benda yang dianggap kuno. Penemuan teknologi informasi yang dianggap lebih modern yakni multimedia, yang disebut juga sebagai gelombang inovasi dalam pemakaian secara rutin komputer dan telekomunikasi yang dikemas dalam perangkat teknologi.
Dunia jurnalistik dituntut untuk update, menyebarkan informasi secepat-secepatnya kepada khalayak sehingga perkembangan teknologi dengan fasilitas-fasilitasnya mempermudah pengerjaan karya jurnalistk. Tidak dipungkiri jika dunia jurnalistik bergantung dengan perkembangan teknologi karena dituntut untuk cepat dalam menyebarluaskan informasi, dengan perkembangan teknologi pula informassi lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Jurnalisme cetak, elektronik dan online adalah ajang makanan pokok sebuah informasi disemua kalangan, dan hal itu juga mengalami perkembangan sesuai dengan jalannya masing-masing dan bersaing secara ketat antara media satu dengan yang lain dan hal itu di dasari dengan perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini.
Perkembangan teknologi informasi online atau internet dalam dalam jurnalisme memudahkan berita atau informasi yang disampaikan bisa begitu cepat di siarkan dalam masyarakat, karena hampir semua masyarakat menggunakan internet sebagai tempat mencari informasi.
Internet juga mampu memberikan kecepatan informasi dan bebas biaya, membuat akses untuk mencari informasi. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa peningkatan pengaksesan informasi melalui internet akan terus berkembang.
Dengan perkembangan teknologi komunikasi tidak ada alasan untuk para jurnalis untuk kekurangan data dalam menulis berita. Fasilitas yang dihadirkan teknologi memberikan informasi yang pada gilirannya harus diolah menjadi knowledge dan kemudian diolah kembali menjadi informasi yang disebarluaskan melalui media masing-masing. “informasi yang diperoleh tidak dengan sendirinya menjadi penetahuan.” (Keen, 15)
Dengan perkembangan teknologi komunikasi pula para jurnalis harus memiliki strategi untuk menyaring informasi.
pada era yang disokong dengan perkembangan teknologi komunikasi yang pesat semua orang bisa menjadi jurnalis tanpa memandang latar belakang orang tersebut. setiap orang berhak memberikan informasi dan menyebarkan informasi kepada khalayak yang disebut citizen junalsime.
Namun yang membedakan jurnalisme dalam bidangnya dengan citizen jurnalisme yakni dalam penggunaan kaidah kejurnalistikan dalam menyebarkan informasi. Hanya saja citizen jurnalisme mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini.
Namun teknologi segimanapun canggihnya tetap menjadi means dan alat yang hanya bisa dijalankan dengan persiapan matang hasil pemikiran manusia.
Daftar Pustaka:
Oetomo, Jakob. 2004. Pers Indonesia (Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus), Jakarta: Pt Kompas Media Utama
http://komunikasi.us/index.php/course/1475-pengaruh-perkembangan-teknologi-dengan-dunia-jurnalisme
No comments:
Post a Comment